Selasa, 30 Desember 2008

25 Tahun Indonesia ke Depan

"INDONESIA-KU"
25 tahun Indonesia ke depan, diharapkan menjadi negara "maju" di segala bidang.Jadi acuan bagi negara lain di dunia.Kunci keberhasilan Indonesia menjadi negara maju, katanya sih .... tergantung kualitas sumberdaya manusianya (SDM). Indonesia kaya akan sumberdaya alamnya (SDA). Tetapi... tidaklah cukup kekayaan alamnya yang melimpah. Apa artinya sumberdaya alam yang melimpah, jika tidak ada orang (SDM) yang mampu mengolah, mengelola, meng- eksplorasi, eksploitasi SDA. lebih urgen adanya ; "inovasi" dan "teknologi" dari bangsa yang berjiwa "berkemajuan & entrepreneur". Dalam inovasi dan teknologi terdapat produktivitas dan efisiensi.Produktivitas melahirkan pertambahan "Goods" and "Sevices" secara kuantitas, sedangkan efisiensi melahirkan "kualitas penghematan". Untuk menciptakan SDM Indonesia berkualitas ;(1) pendidikan yg lebih baik ;(2) gizi & kesehatannya yang memadai ; dan (3) tentu income per kapitanya yang tinggi. Gross National Product (GNP) tidaklah cukup untuk mengukur tingkat kemakmuran Indonesia, tetapi juga ada ukuran lain yang harus dipehatikan secara simultan, yakni ; Human Development index-nya juga harus tinggi. Bagaimana SDA Indonesia ini menjadi lebih bermanfaat, bernilai, meningkatkan taraf hidup, kemakmuran dan pemerataan pendapatan bagi seluruh rakyat Indonesia. jangan sampai mubadzir lho bung! Mau jadi presiden silahkan!, mau jadi politikus silahkan!, mau jadi gubernur silahkan!, jadi Bupati silahkan! atau bahkan jadi orang biasa-biasa saja, juga silahkan ! yang penting mikir.... lho ! gimana Indonesia ini terlepas dari kemiskinan, kebodohan ; menjual minyak... nyaaaak !, menjual emas, jual PRT, menjual pulau ke bangsa lain, lalu kita beli lagi. Value added dimiliki negara lain. Kita tetap konsumtif. Beli baju ke Singapura, Beli tas, sepatu ke Itali padahal made in Cibaduyut. Beli sajadah ke arab saudi, padahal made in Sidoarjo. bahan bakunya dari kitaaaa! kaciaaan deh lu ! Solusi bung ! : CINTAILAH PRODUK DALAM NEGERI dan PERLUAS PASAR EKSPOR LUAR NEGERI. Rahasia Jepang ; bangsa sendiri di larang beli produk impor, tetapi wajib membuat produk untuk di Ekspor. Kita ? mari kita belajar ..... dan belajar untuk memperbaiki !
**dari anak negeri di pulau Jawa **

Selasa, 23 Desember 2008

Kelangkaan BBM

Kalau kita jalan-jalan atau bepergian ke mana saja di Surabaya atau ditempat lain di Jawa Timur, bahkan Indonesia, pandangan kita terpaksa di fokuskan pada kondisi antrian jerigen yang atasnya di ikat tali rapia sebagai tanda, konsumen pendatang baru tidak boleh memaksa menyelinap ke jerigen lain yang mulai antri sejak tengah malam. orang lain nyenyak tidur, sementara dia harus bangun malam-malam agar kebagian antri minyak paling awal. eh.... ternyata... antrian sudah panjang. Dia mengira paling awal, padahal ada yang lebih malam lagi. bahkan bukan malam, tetapi bahkan dia tidak pernah tidur, karena "belani" dapat minyak. Kalau tidak dapat, maka dapat dipastikan dia tidak bisa jualan bakso hari itu. lebih parah lagi jika dapurnya tidak "ngebul". Lebih parah lagi jika.... untuk cari yang dimakan aja susah, cari minyak untuk kompor juga susah, apalagi mikirin konversi minyak tanah ke gas. ikut pemerintah deh ! konversi minyak tanah ke gas elpiji. sekarang elpiji-pun juga susah dan parahnya lagi lebih mahal. ingat iklan TV ; "....... elpiji ada, tetapi yang mahal banyak!. apalagi kita sering melihat masyarakat mengantri minyak tanah.